Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Maka, pengeluaran untuk aktiva
tetap dianggap sebagai pengeluaran modal (Capital
Expenditure) dan harus dikapitalisir. Aktiva tetap dapat diklasifiksikan
menjadi akun-akun: (1) Tanah dan pengembangan tanah, (2) Bangunan dan perbaikan
bangunan, (3) Peralatan manufaktur, (4) Perabotan dan perkakas, (5) Mobil dan
truk, (6) Pengembangan leasebold, dan (7) Konstruksi dalam proses untuk properti,
pabrik dan peralatan.
Catatan akuntansi utama untuk aktiva tetap berupa file induk aktiva
tetap. File induk ini meliputi catatan terinci atas setiap bagian peralatan dan
jenis properti yang mencantumkan deskripsi aktiva, tanggal akuisisi, biaya
awal, penyusutan tahun berjalan, akumulasi penyusutan properti dan properti
yang diperoleh dan dibuang selama tahun bersangkutan. Dalam pemverifikasian
peralatan manufaktur dibedakan dengan jenis akun klarifikasi akun lainnya. Hal
ini disebabkan karena (1) biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang
dilakukan pada periode berjalan, (2) jumlah setiap akuisisi sering kali
material, dan (3) peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan
akuntansi selama beberapa tahun. Karena perbedaan itu, peralatan manufaktur
menekankan pada verifikasi akuisisi yang dilakukan pada periode berjalan dan
bukan saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya.
METODOLOGI UNTUK MERANCANG
PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO
Tahapan dalan melakukan pengujian atas
rincian saldo aktiva tetap:
Pengujian aktiva tetap dapat dikategorikan menjadi enam bagian, yaitu:
1. Melaksanakan prosedur analitis
Sebagian besar prosedur analitis
menilai kemungkinan salah saji yang material dalam beban penyusutan dan
akumulasi penyusutan sebagaimana disebutkan dibawah ini.
Prosedur Analitis
|
Salah Saji yang Mungkin
|
Membandingkan beban
penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun
sebelumnya.
|
Salah saji beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan.
|
Membandingkan
akumulasi penyusutan dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dengan
tahun sebelumnya.
|
Salah saji
akumulasi penyusutan.
|
Membandingkan beban
reparasi dan pemeliharaan bulanan atau tahunan, beban perlengkapan, beban
peralatan kecil dan akun serupa dengan tahun sebelumnya.
|
Membebankan jumlah
yang harus dikapitalisasi.
|
Membandingkan biaya
manufaktur kotor yang dibagi dengan beberapa ukuran produksi dengan tahun
sebelumnya.
|
Peralatan yang
menganggur atau peralatan yang disingkirkan tetapi belum dihapus.
|
2.
Memverifikasi
akuisisi tahun berjalan
Auditor menggunakan tujuh tujuan
audit untuk pengujian atas rincian saldo yaitu pisah batas, detail te-in, hak
dan kewajiban serta lebih ditekankan pada eksistesi, kelengkapan, keakuratan,
klasifikasi. Verifikasi akuisisi diawali dari skedul menyangkut semua akuisisi
yang dicatat dalam buku besar. Skedul ini
didapat dari file induk yang memuat daftar penambahan aktiva, tanggal
akuisisi, vendor, deskripsi, umur aktiva, metode penyusutan, biaya perolehan
dan notasi barang baru atau bekas. Pengujian umum dalam memverifikasi
penambahan aktiva adalah memeriksa faktur vendor, memastikan klien mengikuti
persyaratan standar akuntansi, memeriksa pelaksanakan kebijakan kapitalisasi
secara konsisten dengan tahun sebelumnya, menguji ketepatan klasifikasi dalam
aktiva tetap berikut dengan kapitalisasinya.
3.
Memverifikasi
pelepasan atau pembuangan tahun berjalan
Auditor harus melihat adanya
metode formal untuk pelepasan atau pembuangan aktiva tetap. Metode formal
tersebut seperti otorisasi pelepasan, pengendalian pencatataan atas pelepasan
dicatat dengan benar. Tujuan verifikasi ini adalah mengumpulkan bukti yang
cukup bahwa semua pelepasan telah dicatat dan pada jumlah yang benar. Prosedur
yang sering digunakan diantaranya:
·
Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi
menggantikan aktiva yang ada.
·
Menganalisis keuntungan, kerugian dan pendapatan
lain yang diterima atas pelepasan aktiva.
·
Mereview modifikasi pabrik dan perubahan lini
produk, pajak properti atau cakupan asuransi untuk indikasi penghapusan
peralatan.
·
Melakukan tanya jawab dengan manajemen dan
personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva.
4.
Memverifikasi
saldo akhir tahun aktiva
Pengendalian internal yang perlu
diperhatikan pada proses verifikasi saldo akhir tahun aktiva adalah penggunaan
file induk untuk setiap aktiva tetap, pengendalian fisik terhadap aktiva yang
mudah dipindahkan, penulisan nomor identifikasi pada tiap aktiva, perhitungan
periodik atas aktiva tetap, metode formal untuk pelepasan aktiva dan
rekonsiliasiny oleh personil akuntansi. Langkah audit yang dapat dilakukan:
·
Memeriksa aktiva yang ada pada file induk sama
dengan buku besar (derail tie-in)
·
Melakukan cek fisik atas aktiva tetap
(eksistensi)
·
Mengevalusi peralatan telah dicatat pada niai
bersih dan diklasifikasikan secara terpisah seabagai peralatan nonoperasi
(keakuratan)
·
Menguji penyajian dan pengungkapan yang tepat
atas aktiva tetap dalam laporan keuangan memastikan bahwa PABU telah dipatuhi
5.
Memverifikasi
beban penyusutan
Tujuan audit dalam veridikasi
beban penyusutan ditekankan kepada keakuratan. Fokus pemeriksaan adalah
penentuan kepatuhan klien mengikuti kebijakan penyusutan yang konsisten dari
periode ke periode serta kebenaran perhitungan yang dilakukan klien. Kebijakan
penyusut mempertimbangkan aspek umue manfaat, metode penyusutan, estimasi nilai
sisi dan kebijakan penyusutan aktiva dalam tahun akuisisi dan disposisi. Metode
yang dilakukan dalam mengaudit penyusutan adalah pengujian prosedur analitis
atas kelayakan yang dilakukan dengan mengalikan aktiva tetap yang belum
disusutkan dengan tingkat penyusutan tahun tersebut.
6. Memverifikasi saldo akhir akumulasi
penyusutan
Tujuan yang
ditekankan dalam verifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan adalah:
·
Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file
induk properti sama dengan buku besar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan
menguji footing akumulasi penyusutan dalam file induk properti dan menelusuri
totalnya ke buku besar umum.
·
Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah
akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar