Kamis, 25 April 2013

Audit Aktiva Tetap


Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Maka, pengeluaran untuk aktiva tetap dianggap sebagai pengeluaran modal (Capital Expenditure) dan harus dikapitalisir. Aktiva tetap dapat diklasifiksikan menjadi akun-akun: (1) Tanah dan pengembangan tanah, (2) Bangunan dan perbaikan bangunan, (3) Peralatan manufaktur, (4) Perabotan dan perkakas, (5) Mobil dan truk, (6) Pengembangan leasebold, dan (7) Konstruksi dalam proses untuk properti, pabrik dan peralatan.

Catatan akuntansi utama untuk aktiva tetap berupa file induk aktiva tetap. File induk ini meliputi catatan terinci atas setiap bagian peralatan dan jenis properti yang mencantumkan deskripsi aktiva, tanggal akuisisi, biaya awal, penyusutan tahun berjalan, akumulasi penyusutan properti dan properti yang diperoleh dan dibuang selama tahun bersangkutan. Dalam pemverifikasian peralatan manufaktur dibedakan dengan jenis akun klarifikasi akun lainnya. Hal ini disebabkan karena (1) biasanya akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan, (2) jumlah setiap akuisisi sering kali material, dan (3) peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan akuntansi selama beberapa tahun. Karena perbedaan itu, peralatan manufaktur menekankan pada verifikasi akuisisi yang dilakukan pada periode berjalan dan bukan saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya.

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO  
Tahapan dalan melakukan pengujian atas rincian saldo aktiva tetap:

Pengujian aktiva tetap dapat dikategorikan menjadi enam bagian, yaitu:

1.       Melaksanakan prosedur analitis
Sebagian besar prosedur analitis menilai kemungkinan salah saji yang material dalam beban penyusutan dan akumulasi penyusutan sebagaimana disebutkan dibawah ini.

Prosedur Analitis
Salah Saji yang Mungkin
Membandingkan beban penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun sebelumnya.
Salah saji beban penyusutan dan akumulasi penyusutan.
Membandingkan akumulasi penyusutan dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun sebelumnya.
Salah saji akumulasi penyusutan.
Membandingkan beban reparasi dan pemeliharaan bulanan atau tahunan, beban perlengkapan, beban peralatan kecil dan akun serupa dengan tahun sebelumnya.
Membebankan jumlah yang harus dikapitalisasi.
Membandingkan biaya manufaktur kotor yang dibagi dengan beberapa ukuran produksi dengan tahun sebelumnya.
Peralatan yang menganggur atau peralatan yang disingkirkan tetapi belum dihapus.

2.       Memverifikasi akuisisi tahun berjalan
Auditor menggunakan tujuh tujuan audit untuk pengujian atas rincian saldo yaitu pisah batas, detail te-in, hak dan kewajiban serta lebih ditekankan pada eksistesi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi. Verifikasi akuisisi diawali dari skedul menyangkut semua akuisisi yang dicatat dalam buku besar. Skedul ini  didapat dari file induk yang memuat daftar penambahan aktiva, tanggal akuisisi, vendor, deskripsi, umur aktiva, metode penyusutan, biaya perolehan dan notasi barang baru atau bekas. Pengujian umum dalam memverifikasi penambahan aktiva adalah memeriksa faktur vendor, memastikan klien mengikuti persyaratan standar akuntansi, memeriksa pelaksanakan kebijakan kapitalisasi secara konsisten dengan tahun sebelumnya, menguji ketepatan klasifikasi dalam aktiva tetap berikut dengan kapitalisasinya.

3.       Memverifikasi pelepasan atau pembuangan tahun berjalan
Auditor harus melihat adanya metode formal untuk pelepasan atau pembuangan aktiva tetap. Metode formal tersebut seperti otorisasi pelepasan, pengendalian pencatataan atas pelepasan dicatat dengan benar. Tujuan verifikasi ini adalah mengumpulkan bukti yang cukup bahwa semua pelepasan telah dicatat dan pada jumlah yang benar. Prosedur yang sering digunakan diantaranya:
·         Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi menggantikan aktiva yang ada.
·         Menganalisis keuntungan, kerugian dan pendapatan lain yang diterima atas pelepasan aktiva.
·         Mereview modifikasi pabrik dan perubahan lini produk, pajak properti atau cakupan asuransi untuk indikasi penghapusan peralatan.
·         Melakukan tanya jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva.
4.       Memverifikasi saldo akhir tahun aktiva
Pengendalian internal yang perlu diperhatikan pada proses verifikasi saldo akhir tahun aktiva adalah penggunaan file induk untuk setiap aktiva tetap, pengendalian fisik terhadap aktiva yang mudah dipindahkan, penulisan nomor identifikasi pada tiap aktiva, perhitungan periodik atas aktiva tetap, metode formal untuk pelepasan aktiva dan rekonsiliasiny oleh personil akuntansi. Langkah audit yang dapat dilakukan:
·         Memeriksa aktiva yang ada pada file induk sama dengan buku besar (derail tie-in)
·         Melakukan cek fisik atas aktiva tetap (eksistensi)
·         Mengevalusi peralatan telah dicatat pada niai bersih dan diklasifikasikan secara terpisah seabagai peralatan nonoperasi (keakuratan)
·         Menguji penyajian dan pengungkapan yang tepat atas aktiva tetap dalam laporan keuangan memastikan bahwa PABU telah dipatuhi

5.       Memverifikasi beban penyusutan
Tujuan audit dalam veridikasi beban penyusutan ditekankan kepada keakuratan. Fokus pemeriksaan adalah penentuan kepatuhan klien mengikuti kebijakan penyusutan yang konsisten dari periode ke periode serta kebenaran perhitungan yang dilakukan klien. Kebijakan penyusut mempertimbangkan aspek umue manfaat, metode penyusutan, estimasi nilai sisi dan kebijakan penyusutan aktiva dalam tahun akuisisi dan disposisi. Metode yang dilakukan dalam mengaudit penyusutan adalah pengujian prosedur analitis atas kelayakan yang dilakukan dengan mengalikan aktiva tetap yang belum disusutkan dengan tingkat penyusutan tahun tersebut.

6.       Memverifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan
Tujuan yang ditekankan dalam verifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan adalah:
·         Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk properti sama dengan buku besar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi penyusutan dalam file induk properti dan menelusuri totalnya ke buku besar umum.
·         Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar